“Apa itu ADD?” “Saya ingin tahu apa itu ADD!” “Bagaimana saya bisa mengobati ADD anak saya!” Ini adalah pertanyaan umum yang dimiliki orang tua dari anak-anak penderita GPP.
“ADD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yang merupakan sekelompok sifat yang mencerminkan temperamen neurologis, psikologis, dan sosiologis anak.

Empat karakteristik utama ADD meliputi impulsif, kurang perhatian, perilaku hiperaktif, dan ADHD.” Ini semua adalah ciri fisik seseorang tetapi ada juga aspek psikologis dan sosial yang membuat seseorang juga demikian.
“ADD disebabkan oleh kombinasi bahan kimia otak. Beberapa bahan kimia ini adalah dopamin, norepinefrin, epinefrin, asetilkolin, dan serotonin. Selain itu, obat-obatan tersebut berbentuk amfetamin seperti Adderall dan Ritalin. Stimulan adalah obat adiktif yang meningkatkan jumlah dopamin, norepinefrin, dan epinefrin di otak. Semuanya memiliki efek samping negatif, tetapi yang paling umum adalah kecanduan. “
“GPP memengaruhi anak-anak sejak lahir hingga usia empat tahun. Ini tidak selalu dimulai sejak masa kanak-kanak. Terkadang gejalanya dapat dilihat pada bayi, yang tampak tidak tertarik atau tidak mampu mempertahankan fungsi motorik normal.” Ini hanyalah satu contoh ketika seorang anak mungkin menderita ADHD.
“Pada banyak anak dengan GPP, tidak ada gejala lain yang muncul sampai mereka mencapai usia remaja. Saat ini, banyak dari gangguan mental dan ADHD lainnya yang cenderung muncul dengan sendirinya. Banyak gejala ADHD yang sering muncul di sekolah, di tempat kerja, dan di rumah.
Banyak orang percaya bahwa ada beberapa penyebab ADHD. Salah satu contohnya adalah kimiawi otak anak-anak dengan GPP cenderung memiliki aktivitas yang lebih besar di area otak yang berkaitan dengan perhatian dan konsentrasi. Faktor lainnya adalah bahwa beberapa anak dengan GPP mungkin memiliki masalah dengan impulsif. Penyebab ketiga adalah anak-anak dengan GPP mungkin memiliki masalah dengan lingkungan yang cukup merangsang.
Kebanyakan ahli percaya bahwa GPP mempengaruhi anak sejak lahir hingga usia tiga tahun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal itu mungkin memengaruhi bayi hingga usia enam tahun.

Meskipun tidak diketahui secara pasti mengapa kimiawi otak berubah selama ini, ada beberapa teori yang menyatakan bahwa peningkatan aktivitas di area tertentu di otak ada hubungannya dengan hal ini.
“Saat anak-anak dewasa, gejala ADHD menjadi lebih jelas dan kemampuan untuk fokus pada tugas-tugas tertentu mulai berkurang. Gejala tersebut kemudian menjadi sulit untuk dipertahankan.
Beberapa gejala umum ADHD termasuk lekas marah, hiperaktif, gelisah, gangguan, impulsif, dan kurang konsentrasi. Seringkali, anak-anak dengan ADHD akan menunjukkan gejala-gejala ini sendiri, atau dalam kombinasi. Beberapa mungkin mengalami kesulitan untuk tetap pada tugasnya, sementara yang lain akan kesulitan mengikuti arahan.
Salah satu gejala ADHD yang lebih umum adalah ketidakmampuan untuk fokus. Ketika seorang anak mampu berkonsentrasi cukup baik untuk belajar dan melakukan tugas-tugas sederhana, pembelajaran mereka menjadi terganggu. Inilah sebabnya mengapa belajar terkadang disebut sebagai ‘ketidakmampuan belajar’. Inilah salah satu alasan mengapa ADHD kadang-kadang disebut sebagai ‘gangguan impulsif’.
Pilihan pengobatan yang paling umum untuk anak-anak dengan GPP biasanya psikostimulan. Beberapa obat bekerja untuk mengurangi impulsif dengan meningkatkan jumlah dopamin di otak. Yang lain bertindak untuk mengurangi tingkat norepinefrin dan / atau epinefrin. Stimulan juga mengurangi hiperaktif, dan beberapa juga meningkatkan kadar asetilkolin di otak.
Stimulan bukannya tanpa efek samping, jadi anak-anak harus waspada terhadap risiko yang terkait dengannya sebelum memulai semua jenis pengobatan. Penting untuk menemukan dokter yang berpengalaman dengan ADHD dan terbiasa dengan pengobatan ADHD.
How is add Treatable merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang tua anak ADHD. Banyak dokter berpikir bahwa ini adalah sesuatu yang dapat disembuhkan, tetapi banyak yang lain berpikir ini adalah kondisi seumur hidup. Ini adalah sesuatu yang telah diperdebatkan selama bertahun-tahun, tetapi yang tidak kita ketahui adalah mengapa beberapa anak dapat belajar berfungsi secara normal sementara yang lain tidak.